Kegiatan

Jakarta, 17 Agustus 2020 – Malam Apresiasi Puisi, Merdeka Covid dan Korupsi, begitu judul yang digulirkan oleh Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) di Kantor Pusat Auditorium RRI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Senin malam.

Acara itu dihadiri oleh ketua KPK Firli Bahuri, beliau membacakan puisi berjudul Membangun Martabat Bangsa. refleksi agar masyarakat menjauh dari perilaku buruk bernama korupsi. Kedua lembaga itu (KPK dan RRI) sepakat mengajak masyarakat untuk mencintai Indonesia dengan melawan korupsi.

Sebagai Direktur Utama LPP RRI, M Rohanudin membaca puisi berjudul Kemerdekaan, Corona, dan Korupsi, dengan diiringi penari kontemporer yang memainkan peran dan ekspresi topeng-topeng di tengah keganasan budaya korupsi dan keganasan Covid-19.

Hadir pula para pembaca: Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Acep Zamzam Noor; penyair dari Tasikmalaya, Presiden Penyair; Sutardji Calzoum, dan Cerulit Emas dari Madura; D. Zawawi Imron, Septian Dwicahyo, Dwiki Dharmawan, Ita Purnama Sari, dan Lucky Oc.

 “Bangsa Indonesia harus berterima kasih terhadap perjuangan para pahlawan yang mengorbankan jiwa raga untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Sahutnya ketika di belakang panggung.

Sedangkan dari ISI Surakarta, dalam hal ini diwakili Peri Sandi dari Prodi Teater, membacakan Soekarno Bapakku karya M. Rohanudin, Perjanjian Dengan Bung Karno karya Chairil Anwar dan Kata Bung Karno karyanya sendiri. Menurut salah seorang wartawan RRI, “Penyair Peri Sandi tampil memikat”.

Sumber: https://rri.co.id/humaniora/wisata/885247/nikmat-atraksi-sandi-di-malam-apresiasi-puisi

Peri Sandi menjelaskan bahwa pembacaan puisinya didekati dengan semangat pembacaan keaktoran dan ilmu teater. “tidak salah lagi, Sandi memang memakai intrumen tubuhnya dengan pendekatan teater ketika membaca puisi, sehingga puisi itu menggema dan menyihir penonton” pungkas seorang penari ketika diwawancarai, belakangan diketahui dia adalah kakak tingkatnya semasa di Bandung. (Red)


Peri Sandi Bersama Penyair D. Zawawi Imron dan Sutardji Calzoum Bachri.



Peri Sandi Membaca Puisi
Sumber: Youtube RRI