Kegiatan
Dr. Drs RM. Pramutomo, M.Hum.,Dr Bondet Wrahatnala, S.Sos., M.Sn.,dan Dr Eko Supriyanto, S.Sn., M.F.A. dalam memaparkan PUI-PT Choreographyc and Artistic Research (CARE) secara daring.

Solo-Salah satu upaya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memperkuat kelembagaan ipteks adalah melalui kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi, selanjutnya disebut PUI-PT yang tetap dapat melaksanakan Tridharma perguruan tinggi. PUI-PT diharapkan dapat menjadi sentral dari pengembangan ipteks di Indonesia serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Untuk itu lewat Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP2MP3M) ISI Surakarta dengan mempersiapakan 2 (dua) ajuan berupa PUI-PT Choreographyc and Artistic Research (CARE) dan PUI-PT Seni untuk Kesetaraan dan Pemberdayaan Masyarakat (SETARA).

Selanjutnya dalam tahap presentasi dimana kedua ajuan PUI-PT dari ISI Surakarta ikut serta yang dilakukan secara daring pada Sabtu, 11 Juli 2020, dimana ada 25 (dua puluh lima) proposal ajuan PUI dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia dengan mempersiapkan presentasi dengan materi seputar visi, misi, struktur kelembagaan, roadmap, asesment kelembagaan/rencana kegiatan, dan kinerja tahun 2019 dari PUI tersebut.

Prestasi yang sangat membanggakan ini, dimana salah satu ajuan PUI dari ISI Surakarta, yaitu PUI-PT Choreographyc and Artistic Research (CARE) lolos seleksi bersama dari 15 (lima belas) PUI dari perguruan tinggi lainnya. Raihan prestasi ini juga mencatat, dimana PUI-PT CARE ISI Surakarta sebagai satu-satunya PUI-PT dari perguruan tinggi seni di Indonesia yang lolos dan didanai oleh Kemendikbud tahun 2020.

Alasan pemilihan skim koreografi akan menjadikan masyarakat mengenali siapa dirinya dan apa yang dimilikinya, sehingga mereka mampu untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki itu untuk kepentingan dirinya (ekonomi, sosial, budaya, dan religi), selain itu penelitian berbasis pada kerja kreatif (penelitian artistik) hendak menempatkan bahwa suatu praktik dapat menghasilkan pengetahuan.

Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi CARE ini yang diketuai oleh Dr. Dr. Eko Supriyanto, S.Sn., M.F.A, menjelaskan dari dua keilmuan tersebut yaitu choreography dan artistic research hendak mewujudkan visi PUI-PT Choreographyc and Artistic Research menjadi pusat unggulan ipteks yang mendukung perkembangan keilmuan dan rujukan segala kegiatan koreograpik dan riset artistik untuk pemberdayaan ekosistem kawasan masyarakat.

Menurut Satriana Didik Isnanta, M.Sn sebaga Ketua Pusat Penelitian LP2MP3M ISI Surakarta, menjelaskan kelembagaan PUI-PT CARE ISI Surakarta semakin kuat sehingga bisa maksimal dan menjadi pusat unggulan koreografik dan artistik riset di Indonesia maupun internasional. Selain itu, semoga ke depan akan banyak lagi muncul pusat unggulan ipteks lainnya dari ISI Surakarta.

Selanjutnya setelah penandatangan kontrak, program kegiatan PUI CARE ISI Surakarta yang direncanakan kedepan berupa workshop, mencipta seni berbasis identitas masyarakat, festival, penelitian riset, seminar serta diseminasi atau branding yang paling utama. Sehingga hibah yang didapat akan lebih meningkatkan kinerja dari PUI PT CARE ISI Surakarta kedepannya.( * )

Sumber Info : https://www.g-news.id/2020/07/18/isi-surakarta-sebagai-satu-satunya-perguruan-tinggi-seni-yang-lolos-ajuan-pusat-unggulan-ipteks-perguruan-tinggi-kemendikbud-tahun-2020-lewat-pui-pt-choreographyc-and-artistic-research-care/